Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Blogger Jateng

Mengenal Arsitektur sistem operasi Linux

Arsitektur sistem operasi Linux adalah komponen-komponen sistem operasi Linux yang saling bekerja sama dan berinteraksi satu sama lainnya. Pada arsitektur Linux, terdapat lapisan-lapisan yang berbeda, mulai dari hardware hingga aplikasi software. Pada lapisan terdapat kernel Linux, yang menyediakan akses ke hardware dan mengelola sumber daya sistem. Di atas kernel terdapat lapisan perangkat lunak tambahan, seperti perpustakaan, driver, dan daemons, yang menyediakan layanan tambahan seperti kontrol proses, manajemen jaringan, dan administrasi sistem. Di atas lapisan lagi terdapat perangkat lunak tambahan bagi interface pengguna, ini mencakup seperti terminal atau GUI, yang memungkinkan bisa berinteraksi dengan sistem. Adapun Arsitektur pada sistem operasi Linux diantaranya Kernel, Library, Shell, X Windows, Windows Manager, destop dan Aplikasi.


Arsitektur Linux
Untuk mengenal lebih jauh mengenai Arsitektur pada sistem operasi Linux ini simak pembahasannya berikut ini.

1. Kernel

Kernel adalah bagian inti dari sistem operasi yang bertanggung jawab untuk mengontrol akses ke hardware dan mengelola sumber daya sistem. Kernel Linux adalah salah satu contoh dari kernel yang digunakan pada sistem operasi. Kernel Linux menyediakan berbagai fitur yang dibutuhkan sistem operasi, termasuk:

  • Pengelolaan proses: kernel Linux mengelola proses yang dijalankan pada sistem, termasuk penjadwalan proses, pengalokasian sumber daya, dan pengelolaan konteks proses.
  • Pengelolaan memori: kernel Linux mengelola memori sistem, termasuk pengalokasian dan de-alokasi memori, caching, dan virtual memory.
  • Pengelolaan perangkat: kernel Linux mengelola perangkat yang terpasang pada sistem, termasuk driver perangkat dan pengelolaan I/O.
  • Pengelolaan jaringan: kernel Linux menyediakan layanan jaringan, termasuk stack jaringan, routing, dan protokol jaringan.
  • Keamanan: kernel Linux menyediakan mekanisme keamanan, seperti pengelolaan akses dan pengelolaan hak akses.

Perlu diketahui bahwa kernel Linux pada dasarnya merupakan perangkat lunak sumber terbuka (Open Source) sehingga dapat dikustomisasi dan dikembangkan oleh siapa saja terhusus para developer yang mahir bahasa pemrograman.

2. Library 

Library adalah kumpulan perintah atau fungsi yang digunakan oleh aplikasi untuk mengakses fitur sistem operasi atau perangkat keras. Library dalam sistem operasi Linux menyediakan fungsi-fungsi yang digunakan oleh aplikasi untuk melakukan tugas-tugas tertentu, seperti membuka file, mengirim data jaringan, atau mengakses perangkat keras. Library di Linux dapat dikelompokkan menjadi dua jenis:

  • Library Sistem: Library ini dikembangkan oleh pengembang sistem operasi dan diinstal bersama dengan sistem operasi. Library ini menyediakan fungsi-fungsi yang diperlukan oleh aplikasi untuk berinteraksi dengan sistem operasi dan perangkat keras.
  • Library Aplikasi: Library ini dikembangkan oleh pihak ketiga dan digunakan oleh aplikasi untuk menambahkan fitur atau meningkatkan kinerja.
  • Library dalam Linux biasanya diimplementasikan dalam format file yang disebut "shared object" atau "dynamic link library" (DLL), yang memungkinkan aplikasi untuk mengakses library tanpa harus memasukkan kode library ke dalam memori.

Secara umum, Library digunakan untuk membuat aplikasi yang lebih efisien dan fleksibel, karena aplikasi dapat mengakses fungsi-fungsi yang sudah ditentukan dari library tanpa harus menuliskan kode yang sama dari awal.

3. Shell

Shell adalah sebuah program yang menyediakan antarmuka command-line untuk berinteraksi dengan sistem operasi. Shell Linux adalah program yang digunakan untuk mengeksekusi perintah yang diketikkan oleh pengguna melalui command-line interface. Shell Linux menyediakan berbagai fitur seperti:

  • Command parsing: menguraikan perintah yang diketikkan oleh pengguna dan mengeksekusi perintah yang sesuai.
  • Variabel lingkungan: menyediakan mekanisme untuk menyimpan dan mengakses variabel yang digunakan oleh perintah.
  • History perintah: menyimpan riwayat perintah yang diketikkan oleh pengguna sehingga dapat dengan mudah diakses kembali.
  • Tab completion: menyediakan fitur auto-completion untuk mempermudah pengetikan perintah.
  • Alias: menyediakan mekanisme untuk menentukan perintah atau sekumpulan perintah yang akan dijalankan jika digantikan dengan sebuah nama lain.

Beberapa shell populer yang digunakan pada sistem operasi Linux adalah:

  • Bash (Bourne Again Shell): shell yang paling umum digunakan pada Linux dan Unix.
  • Zsh (Z Shell): shell yang menyediakan fitur yang lebih kaya dibandingkan dengan Bash.
  • Tcsh (Tenex C Shell): shell yang menyediakan fitur yang mirip dengan C shell yang digunakan pada sistem operasi Berkeley Unix.

4. X Windows 

X Windows adalah sistem jendela grafis yang digunakan pada sistem operasi Linux dan Unix. X Windows menyediakan antarmuka grafis yang memungkinkan pengguna untuk mengontrol sistem dengan menggunakan mouse dan keyboard.

X Windows terdiri dari dua bagian utama:

  • X Server: bagian ini bertanggung jawab untuk mengontrol perangkat grafis dan mengirimkan tampilan ke layar.
  • X Client: bagian ini bertanggung jawab untuk mengirimkan perintah grafis ke X Server dan menerima tampilan dari X Server.

X Windows menyediakan beberapa fitur yang sangat berguna seperti:

  • Multitasking: memungkinkan beberapa aplikasi untuk dijalankan pada saat yang sama dan dapat diakses secara bersamaan.
  • Dukungan untuk berbagai jenis perangkat keras dan perangkat lunak: X Windows dapat dijalankan pada berbagai jenis perangkat keras dan menyediakan dukungan untuk berbagai jenis perangkat lunak grafis.
  • Dukungan untuk berbagai jenis resolusi layar dan warna: X Windows dapat dijalankan pada berbagai jenis resolusi layar dan menyediakan dukungan untuk berbagai jenis warna.
  • Dukungan untuk berbagai jenis mouse dan keyboard: X Windows dapat dijalankan pada berbagai jenis mouse dan keyboard.
  • X Windows merupakan sistem jendela grafis yang sangat fleksibel dan dapat digunakan pada berbagai jenis sistem operasi Linux dan Unix.

4. Windows Manager

Windows Manager adalah program yang digunakan untuk mengatur tampilan jendela pada sistem operasi yang menggunakan sistem jendela grafis, seperti X Windows. Windows Manager bertanggung jawab untuk mengatur posisi, ukuran, dan tampilan jendela yang dibuka pada layar. Windows Manager menyediakan berbagai fitur seperti:

  • Tampilan jendela: Windows Manager mengatur tampilan jendela yang dibuka pada layar, seperti posisi, ukuran, dan tata letak.
  • Manajemen jendela: Windows Manager mengatur jendela yang dibuka dan ditutup, seperti menempatkan jendela di depan atau di belakang, dan menyimpan posisi jendela yang dibuka.
  • Aksesibilitas: Windows Manager menyediakan fitur aksesibilitas, seperti zoom dan high contrast, untuk membantu pengguna dengan masalah penglihatan atau fisik.
  • Efek visual: Windows Manager menyediakan efek visual, seperti animasi, untuk membuat tampilan jendela lebih menarik.

Beberapa Windows Manager yang populer yang digunakan pada sistem operasi Linux adalah :

  • Openbox: Windows Manager yang ringan dan sederhana.
  • Gnome: Windows Manager yang dikembangkan oleh proyek Gnome.
  • KDE: Windows Manager yang dikembangkan oleh proyek KDE.
  • Xfce: Windows Manager yang mencoba menyediakan kombinasi yang baik antara kinerja dan fitur yang dibutuhkan.

5. Desktop

Desktop adalah antarmuka grafis yang digunakan pada sistem operasi seperti Linux dan Windows yang menyediakan tampilan yang memudahkan pengguna untuk mengakses aplikasi, file, dan folder. Desktop terdiri dari beberapa bagian utama seperti:

  • Icon: gambar yang digunakan untuk mewakili aplikasi, file, atau folder.
  • Taskbar: bar yang berisi icon aplikasi yang sedang berjalan dan digunakan untuk mengakses aplikasi yang sedang berjalan.
  • Start menu: menu yang digunakan untuk mengakses aplikasi, file, dan setting sistem.
  • Wallpaper: latar belakang yang ditampilkan pada desktop

Desktop menyediakan berbagai fitur yang memudahkan pengguna untuk mengelola file dan aplikasi seperti :

  • Shortcut: icon yang digunakan untuk membuat jalan pintas ke aplikasi, file, atau folder.
  • File manager: program yang digunakan untuk mengelola file dan folder.
  • Widget: program yang digunakan untuk menampilkan informasi seperti jam, kalender, dan informasi jaringan.

Desktop juga dapat dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan pengguna, seperti mengubah tampilan desktop, menambahkan atau menghapus icon, dan mengubah tampilan taskbar.

6. Aplikasi

Aplikasi adalah program yang dikembangkan untuk melakukan tugas-tugas tertentu, seperti membuka file, mengirim email, atau menjalankan kode, html, script, javascript, maupun perhitungan lainnya. Aplikasi dapat dikelompokkan menjadi dua jenis:

  • Aplikasi Sistem: aplikasi yang diinstal bersama dengan sistem operasi pada perangkat dan digunakan untuk melakukan tugas-tugas dasar seperti mengelola file dan menjalankan tugas serta perintah lainnya.
  • Aplikasi Pihak Ketiga: aplikasi yang dikembangkan oleh pihak ketiga dari sumber eksternal dan dapat diinstal sesuai kebutuhan pengguna.

Aplikasi pada sistem operasi Linux dapat dikelompokkan menjadi dua jenis:

  • Aplikasi Console: aplikasi yang dapat dijalankan pada command-line.
  • Aplikasi GUI: aplikasi yang dapat dijalankan pada antarmuka grafis.

Aplikasi Linux dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis seperti:

  • Aplikasi Office : seperti prosesor teks, spreadsheet, atau presentasi.
  • Aplikasi Internet : seperti browser web, email client, atau aplikasi chat.
  • Aplikasi Multimedia : seperti pemutar musik, pemutar video, atau editor gambar.
  • Aplikasi Development : seperti editor teks, compiler, atau integrated development environment (IDE).

Aplikasi Linux tersedia dalam format paket yang disebut "package" yang dapat diinstal, dihapus, atau diperbarui dengan mudah menggunakan package manager.

Itulah pembahasan mengenai Arsitektur Sistem Operasi Linux semoga bermanfaat terimakasih.

Posting Komentar untuk "Mengenal Arsitektur sistem operasi Linux "